Lawatan Sejarah dan Naskah Kuno: Gunung Jati dan Keraton Kanoman

Categories:

Prodi Pendidikan Sejarah Institut Pangearan Dharma Kusuma Indramayu melaksanakan rutinan tahunan yaitu lawatan sejarah dan pelatihan identifikasi naskah kuno pada Kamis, 4 Juli 2024.

Kegiatan ini merupakan kegiatan rutinan yang dilaksanakan satu tahun sekali oleh mahasiswa program studi pendidikan sejarah, dan diharapkan terus berjalan hingga tahun tahun berikutnya.

Lawatan sejarah ini diawali dengan ziaroh ke makam sunan gunung jati. Sunan Gunung Jati merupakan salah satu bagian dari walisongo yang menjadi tokoh sentral atas penyebaran islamisasi di Tanah Jawa. Ziaroh ini bermaksud untuk mengingatkan kembali kepada mahasiswa akan peran luar biasa yang dilakukan oleh Sunan Gunung Jati di tanah Jawa, sekaligus sowan bahwasanya kami Program Studi Pendidikan Sejarah memiliki hajat untuk menimba ilmu di keraton Kanoman yang harapannya mampu menambah wawasan kepada mahasiswa dan para pembimbing.
Agenda selanjutnya yaitu mengidentifikasi naskah kuno yang bertempat di Keraton Kanoman, Cirebon. Ahmad Alim Toni selaku sekretaris Program Studi Pendidikan Sejarah dan Nurhata selaku ketua LPPM mendampingi mahasiswa pada acara tersebut, yang kemudian dipandu oleh Farihin selaku guide.
Seluruh peserta berjumlah 24 orang, yang mana kemudian dibagi menjadi 6 kelompok dan persatu kelompok ini diberikan satu naskah yang harus diidentifikasi. Untuk klasifikasi pengidentifikasiannya sendiri mencakup identifikasi fisik dan identifikasi isi. Jumlah naskah yang diberikan oleh Farihin kepada para peserta sendiri berjumlah 24, dari jenis naskah yang berbeda beda seperti : Primbon penanggalan, tafsir mimpi, makna keris, pengobatan, jodoh, pertanda hewan, sifat-sifat gusti Allah, doa-doa dan lain-lain. Dari pembelajaran tersebut, mahasiswa mampu mengidentifikasi naskah baik fisik maupun isi secara perlahan.
Farihin selaku guide memaparkan asal-usul naskah tersebut dari berbagai sumber. Beliau juga menjelaskan bahwasannya naskah kuno itu seharusnya dijadikan pustaka bukan hanya sekedar pusaka. Pada kesempatan ini pula memberikan pengalaman baru kepada mahasiswa dalam upaya mengimplementasikan ilmu yang diajarkan saat perkuliahan.



Pewarta: ‘Izzatul Jannah 

 Editor: Nurhidayah

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *